Kecam Perampasan Tanah Oleh Kelompok Kapitalis, Puluhan Massa Demo Kantor Dewan Sulut

oleh -2208 Dilihat
oleh
Masyarakat Adat Demo Kantor Dewan

 

Sulut, ManadoTEMPO – Puluhan massa yang menamakan kelompok adat Sulawesi Utara Jumat (11/10/2024) siang, mendatangi kantor DPRD Sulut, menuntut Anggota DPRD Sulut agar dapat menerima aspirasi mereka dan dapat memperjuangkan kesusahan masyarakat di Kalelondei, Kalasey dan Karangria yang tanahnya dirampas untuk kepentingan kelompok kapital.

“Tanah adalah sebuah identitas jika itu dirampas maka itu juga merupakan upaya penghilangan identitas adat, maka sebagai masyarakat kami meminta Pimpinan dan Anggota DPRD untuk dapat bertindak memperjuangkan aspirasi kami, kalian jangan diam,” teriak Frenly dari Solidaritas Masyarakat Kelelondey Manado saat berorasi.

Juga disampaikan perwakilan Fahmi Manado, yang meneriaki Anggota DPRD Sulut yang baru dilantik jangan hanya mau memperhatikan dan mau bertemu rakyat ketika ada kepentingan Pilkada, untuk mendapatkan dukungan sementara saat masyarakat mengadu dan ingin menyampaikan aspirasi mereka malah tidak ada.” Hari ini masyarakat adat, petani Kalelondei dan warga Karangria datang mengeluh atas kesusahan yang dialami, tapi lihat mereka seperti menghilang bak ditelan bumi,” teriak perwakilan Fahmi.

Baca juga:  Wali Kota Tomohon Caroll J.A. Senduk Akan Melakukan Pencoblosan di TPS 6 Kakaskasen Dua
Legislator PDIP, Pricilia Rondo dan Feramitha Mokodompit saat berdialog dengan warga

Pada orasi yang disertai pembentangan berbagai poster tuntutan tersebut, awalnya diterima Kepala Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Sulut Christian Purukan, SE MAP. bersama Kasub Perundang – undangan Febiola Sumampouw, SH.MH

Selanjutnya Aksi ini diterima oleh 2 anggota Fraksi PDIP, Pricilia Rondo.dan Feramitha Mokodompit . Kedua srikandi ini berdialog dan mendengarkan keluhan masyarakat diruang rapat.

Kedua anggota DPRD Sulut ini menjelaskaan aspirasi ini akan di tindaklanjuti jika sudah terbentuk Komisi 2.

(Deasy Holung)

# # # # # # # # # # #

No More Posts Available.

No more pages to load.