SULUT, ManadoTEMPO – Berbagai Upaya dan langkah yang dilakukan oleh Kanwil BPN Sulut, dalam memberantas Mafia tanah di daerah ini, diapreseasi berbagai pihak, termasuk juga Forun Rakyat Anti Korupsi (FRAKO).
Terbukti, dalam Festifal anti Korupsi yang digelar dikantor Gubenlrnur Sulut, Sabtu, 14 Desember 2024, Kanwil BPN Sulut meraih Penghargaan dari Forum Rakyat Anti Korupsi (FRAKO) kategori Pemberantasan Mafia Tanah di Sulut.
Kabid Sengketa sekaligus Ketua Spartan [ Satgas Pemberantasan Mafia Tanah] Sulut , Rachmad Nugroho, SH mewakili Kakanwil BPN Prov Sulawesi Utara, menerima penghargaan yang diserahkan oleh Penasehat GTI Sulut, Risat Sanger , SIP. Sekaligus menjadi Nara sumber di Talkshow Festival Anti Korupsi.
Dalam kesempatan ini, Rachmat Nugroho menyampaikan ucapan terima kasih kepada FRAKO yang menghargai kerja kerja dan upaya dari BPN Sulut dalam upaya pemberantasan mafia tanah.
” Memberantas mafia tanah yang boleh dikatakan sudah seperti sindikat, kita tidak bisa bekerja sendiri dan bersyukur ada ormas, LSM seperti FRAKO, GTI dan lainnya yang tentunya membantu kerja dan tugas kami sekaligus menjadi kontrol yang positif,” ujarnya.
Sementara Andreas Sabawa selaku Ketua FRAKO, menyatakan bahwa penghargaan ini semata mata untuk memberikan dukungan bahkan terus mendorong, sekaligus menggingatkan agar BPN Sulut tetap konsent dalam menanggani pelaku mafia tanah.
” Gebuk mereka jangan kasih kendor, karena mafia tanah merusak sisitim yang terbangun baik,”ujarnya.
Selain kepada BPN juga diberikan penghargaan dari FRAKO dan GTI untuk ;
1. Pemkab Minahasa
DESA ANTI PUNGLI DAN KORUPSI
2. Pemprov Sulut
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERINTEGRITAS
3. Pemkot Manado kategori Pembangunan kota bebas korupsi
Selanjutnya penghargaan untuk personal diberikan kepada ;.
1. Johnny Alexander Suak SE MSi
Plt Kaban Kesbangpolda Sulut, (Birokrat Sulut Anti Korupsi).
2. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I. (Akademisi Anti Korupsi)
(Deasy Holung)