ManadoTEMPO-Alokasi Belanja Pemerintah Pusat/DIPA 2025 dan TKD 2025 di Provinsi Sulawesi Utara sangatlah besar. Untuk Belanja Pemerintah Pusat/DIPA 2025 yang disalurkan melalui Kementerian/Lembaga maupun dinas-dinas OPD mencapai 8,34 triliun sedangkan alokasi Transfer Ke Daerah mencapai 14,09 trilun. Secara total alokasi di provinsi Sulawesi Utara mencapai 22,43 triliun.
Untuk itu, ketika Penyerahan DIPA dan TKD Sulut Tahun Anggaran 2025 dilakukan di Gedung Keuangan, Rabu 18 Desember 2024, kepada Kepala Daerah dan Kepala Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Unsur Manajerial tertinggi dalam pengelolaan APBN/APBD di Satuan Kerja masing-masing, Gubernur Olly Dondokambey berpesan bahwa sesuai dengan arahan dari Pak Presiden untuk Pelaksanaan Anggaran di Daerah, baik di Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun Instansi Vertikal yang ada di wilayah masing-masing untuk memanfaatkan sebaik-baiknya, benar-benar bagi kepentingan Masyarakat, dan harus tepat sasaran.
“Setelah seminggu yang lalu Kami menghadiri Penyerahan DIPA di Istana Presiden, pengarahan Pak Presiden sangat jelas bagaimana pemanfaatan APBD di Daerah masing-masing, baik Provinsi maupun Pemerintahan Kabupaten/Kota, dan Instansi Vertikal yang ada masing-masing dimanfaatkan benar-benar untuk Masyarakat dan untuk Kepentingan yang tepat sasaran, baik semua sisi untuk pembiayaan Infrastruktur, baik untuk Bansos, untuk Peningkatan SDM, semuanya harus tepat sasaran sehingga sangat bermanfaat bagi Masyarakat” ujar Gubernur Olly.
“Dari rincian yang kita terima yang disalurkan melalui Lembaga maupun Dinas-dinas sangatlah besar, untuk transfer ke daerah ada peningkatan sehingga sangat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara,” imbuhnya.
Kalau Kita bisa bekerja bersama-sama, Saya kira tidak ada hal yang merintangi kalau target Kita pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai tujuh persen di Tahun 2025 ini,” terang Gubernur Olly.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Utara, Hari Utomo menyampaikan bahwa APBN tahun 2025 ditargetkan untuk Pendapatan Negara sebesar Rp3.005,1 triliun, melalui optimalisasi berbagai dialokasikan sebesar Rp3.621,3 triliun, atau meningkat 8,9% dibandingkan APBN 2024, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.701,4 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp919,9 triliun.
“Ini untuk ditunjukan mendorong program prioritas pemerintah di bidang pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan dan energi serta Perumahan,” kuncinya.
(tonny mait)