Manadotempo Tomohon.
Dalam dunia kerja, integritas seseorang kerap diuji saat diberi tanggung jawab oleh atasannya. Tanggung jawab tersebut bukan sekadar tugas, melainkan amanah yang menunjukkan kepercayaan dari pimpinan kepada bawahannya. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah seseorang benar-benar menjalankan tanggung jawab itu dengan penuh dedikasi? Jika tidak, maka loyalitasnya patut dipertanyakan.
Integritas sejatinya adalah pondasi utama dalam membangun hubungan profesional yang kuat antara pimpinan dan bawahan. Seseorang yang memiliki integritas tidak hanya melaksanakan tugas, tetapi juga menghormati dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Loyalitas kepada pemimpin tercermin melalui kesungguhan dalam menjalankan setiap tanggung jawab, tanpa kompromi terhadap nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme.
Sayangnya, masih ada individu yang mengabaikan pentingnya integritas. Ketika tanggung jawab yang diberikan tidak dilaksanakan dengan baik, hal ini tidak hanya mencerminkan ketidakhormatan terhadap pimpinan, tetapi juga merusak hubungan kepercayaan yang telah terjalin. Orang-orang seperti ini perlu merefleksikan diri, karena kegagalan menghormati amanah bukan hanya merugikan pihak lain, tetapi juga mencerminkan ketidakmampuan mereka dalam mengemban kepercayaan.
Di sisi lain, mereka yang menjunjung tinggi integritas akan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, konsisten antara perkataan dan perbuatan, serta berorientasi pada hasil yang memberikan dampak positif. Mereka menghormati kepercayaan yang diberikan dan memahami bahwa loyalitas kepada pimpinan bukan hanya sekadar kepatuhan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai moral dan profesional.
Dalam dunia yang penuh dengan tantangan, integritas adalah salah satu nilai yang harus terus dijaga. Karena pada akhirnya, integritas lah yang menjadi penentu apakah seseorang layak dipercaya dan dihormati, baik oleh pimpinan, rekan kerja, maupun masyarakat luas.
(Opini)