GM Angkasa Pura, Maya Damayanti : Tidak Ada Unsur Kesengajaan Dalam Insiden Lift Yang Ditumpangi Gubernur Terpilih

oleh -5479 Dilihat
oleh
RDP Komisi III DPRD Sulut dan PT Angkasa Pura I

SULUT, ManadoTEMPO -Menindaklanjuti peristiwa yang terjadi di Bandara, dimana lift yang di tumpangi Gubernur terpilih, Wakil Gubernur , Wabup Minsel dan sejumlah pejabat mati dan nyaris kehabisan oksigen, maka Komisi III Sebagai mitra PT Angkasa Pura I memangil Rapat dengar Pendapat. (RDP), Selasa , 11 Februari 2025.

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Sulut yang juga Koordinator Komisi III, dr.Fransiscus Andi Silangen, SpB.KBD didampingi Ketua Komisi III Berty Kapojos dan Wakil Ketua Nick Lomban yang dihadiri oleh GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Sulawesi Utara, Maya Damayanti dan jajaran.

Ketua Dewan berharap agar, persoalan keamanan dan kenyamanan di Bandara adalah hal yang mutlak yang harus menjadi perhatian serius.
” Semua laporan yang masuk, kami tindaklanjuti terlebih yang terjadi pada pimpinan daerah kita,” ucapnya
Dalam kesempatan ini sejumlah anggota Komisi III meminta penjelasan terkait insiden yang terjadi.

GM PT Angkasa Pura I, Maya Damayanti menjelaskan jika tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden yang terjadi, dan semua dilakukan sesuai dengan Prosedur yang ada.
” Kami bekerja mengacu pada regulasi peraturan menteri perhubungan, pelayanan kepada pesawat udara, penumpang dan area cargo dan pos, kami juga sudah membuat aturan, ada standart pelayanan kepada pemumpang, Faslitas yg digunakan pada kedatangan dan penerbangan, cek in, karantina kesehatan, instansi yang bekerjasana dengan kami,” jelas Damayanti.

Menurutnya, Bandara beroperasi 1 X i 24 Jam , dengan personil juga berjaga 24 jam.
“Kami tempatkan personil dan perangkatnya 24 Jam, pelayanan ruang tunggu dan bagasi, toilet dan fasilitas kebutuhan khusus, lift penumpang. Kami jelaskan lift itu untuk difabel atau berkebutuhan khsusus,” ujarnya

” Perlu kami sampaikan sebelum kejadian malamnya sempat terjadi pemadaman listrik, sehingga agak me.pengaruhi kondisi yang ada.
Saat lift mati kami berupaya melakukan prosedur pembukaan secara manual, namun sempat terhalang karena sebelumnya lift sudah buka paksa, ada kurang lebih durasi 21 menit lift baru benar benar terbuka. Tim media juga dari KKP berupaya untuk memberikan oksigen, namun semua yang ada dilift langsung meninggalkan lokasi,” jelasnya.

Damayati juga menjelaskan jika Lift yang dipakai tersebut di maintanance setiap hari.
” Dalam kondisi Emergency Seperti lift kami gunakan prosesur manual, itu yang kami terapkan. Bukan hanya setiap bulan, setiap hari dilakukan pemeliharaan” ucapnya.

Dalam kesempatan ini Damayati juga sempat menyampaikan keluhan kepada Komisi III yang juga merupakan mitra PT PLN Persero terkait padaman listrik yang sering terjadi Bandara Samratulangi.
” Kami sedikit curhat, bahwa bandara sering terjadi pemadaman listrik dan itu sangat menggangu . Kiranya kami bisa di bantu,” harap Damayanti.

Dirinya juga memastikan peristiwa yang terjadi kemarin menjadi koreksi, sekaligus evaluasi bagi Pihak PT Angkasa Pura.

Sejumlah masukan disampaikan Komisi III mulai dari Eskalator yang rusak, parkiran, hingga toilet yang kurang bersih.
” Terima Kasih atas koreksi yang disampaikan akan jadi bahan evaluasi bagi kami kedepan,”tutupnya.

(Deasy Holung)

Baca juga:  Dhea Lumenta Terima Banyak Aspirasi Warga Desa Pinogaluman Kec.Lolak

No More Posts Available.

No more pages to load.