Manadotempo Tomohon,
Wali Kota Tomohon, Caroll J.A. Senduk, SH, menghadiri sekaligus membuka secara resmi Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tingkat Sekolah Dasar (SD) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di AAB Guest House Matani pada Senin (10/02/2025).
Dalam laporan yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon, Dr. Juliana Dolvin Karwur, M.Kes, M.Si, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang wajib dilaksanakan setiap tahun, mengingat setiap satuan pendidikan menerima dana BOS. Proses pengelolaan dana ini harus mengacu pada Petunjuk Teknis (Juknis) yang berlaku, yang hingga saat ini masih merujuk pada aturan tahun 2024.
“Kegiatan ini dilaksanakan pada 10-11 Februari 2025 dan diikuti oleh 132 peserta yang terdiri dari 66 kepala sekolah dan 66 bendahara BOS. Setiap sekolah akan diverifikasi terkait kebijakan pemerintah, mengingat dana BOSP sudah mulai dicairkan oleh Kementerian. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tidak ada kesalahan dalam penggunaan dana,” ujar Karwur.
Dalam sambutannya, Wali Kota Caroll Senduk menegaskan bahwa dana BOSP harus digunakan secara efisien dan tepat sasaran. Ia mengingatkan kepala sekolah untuk mengelola manajemen sekolah dengan baik, sementara bendahara sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan yang transparan.
“Pemerintah saat ini memiliki Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi. Oleh karena itu, sekolah-sekolah juga harus menerapkan efisiensi dalam pengelolaan dana BOSP. Penggunaannya harus sesuai dengan kebutuhan dan jumlah siswa di masing-masing sekolah,” tegasnya.
Wali Kota juga mengingatkan agar tidak ada pungutan liar yang membebani orang tua murid, mengingat dana BOSP telah mencakup berbagai kebutuhan operasional sekolah.
“Kita harus memastikan bahwa dana ini benar-benar digunakan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan, bukan malah menimbulkan keluhan dari orang tua murid,” tambahnya.
Selain itu, Wali Kota Caroll juga menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi siswa, yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga moral dan etika. Ia mengajak guru dan tenaga pendidik untuk menjadi contoh yang baik bagi murid-muridnya.
Sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter, Wali Kota juga mendorong sekolah-sekolah untuk menerapkan program pemilahan sampah sejak dini.
“Mari kita ajarkan anak-anak sejak PAUD, TK, dan SD untuk memilah sampah organik dan anorganik. Setiap sekolah harus menyediakan tempat sampah yang memadai dan mengajarkan murid-murid untuk mendisiplinkan diri dalam membuang sampah pada tempatnya,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, SE, ME, Kasie Intel Ivan Roring, SH, MH, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon Dr. Juliana Dolvin Karwur, M.Kes, M.Si, beserta jajaran, serta para kepala sekolah dan bendahara BOS tingkat SD se-Kota Tomohon.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh sekolah di Kota Tomohon dapat mengelola dana BOSP dengan lebih efektif dan transparan, sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan bagi generasi muda.