ManadoTEMPO-Menko Dr. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus melaksanakan pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan komitmen net zero emission.
Kementerian Koordinator bidang infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini terus memperkuat organisasi dengan melantik sejumlah pejabat.
AHY mengatakan bahwa salah satu target utamanya adalah pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen. Untuk itu dengan kehadiran para ahli ini, dapat bekerja smart dan beretika membantu pencapaian tersebut.
Menko AHY, sejak akhir tahun 2024 di bantu para staf baru dan pada Selasa 18 Februari 2025 di Jakarta, mengukuhkan 5 Staf Khusus Menteri serta tujuh Tenaga Ahli dan sekaligus melantik 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya setingkat Eselon 1A dan 1B, serta dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.
Ini mengingat, banyaknya tugas dan tanggung jawab mengkoordinasikan antar kementrian dibutuhkan staf yang enerjik dan kemampuan paripurna.
Tidaklah mudah mendapatkan hasil sempurna, terutama di tengah situasi dan kebijakan efisiensi anggaran, namun disatu sisi sangat dibutuhkan pemikir staf Teknis yang dapat bekerja dengan baik.
Begitupun dengan para staf yang khusus dan ahli dalam melaksanakan pembantuan kepada Menko.
“Para pejabat yang dilantik hari ini akan menjadi garda terdepan dalam mengoordinasikan, mengawasi, serta mengevaluasi jalannya keseluruhan pembangunan infrastruktur dan wilayah di seluruh Indonesia,” ujar AHY.
Mencermati langkah Menko AHY, Dr Harley Mangindaan menegaskan sudah tepat. Mangindaan menilai, Urgensi hadir nya para staf khusus tersebut di dasari tentang kebutuhan psikologi, Rekan, Sahabat dan atau orang dengan kompetensi baik akan membuat user merasa nyaman.
Senada Magdalena Wulur, Doktor Ekonomi Jebolan Brawijaya ini, menitikberatkan Urgensi dari sisi value Chain. Dengan pelantikan tersebut, akan membuat tersambung nya mata rantai positif yaitu pemahaman staf tentang selera dan kebutuhan serta mengerti cara pikir AHY.
“Mem Magdalena memberikan contoh operasional pada Bidang Manajemen dan Kerja Sama Antar Lembaga, yang di jabat Agust Jovan Latuconsina (AJL) bidang tersebut wajib membantu memberikan kenyamanan kerja, menyajikan ide lebih bermutu ditengah era pengetatan anggaran. Sahli Jovan, harus mampu merancang dan mengelola setiap rangkaian kegiatan dan berkoordinasi bersama instansi terkait agar rasa nyaman menjadi salah satu menggerakkan rantai dan harus bernilai. Jovan adalah arbiterun akmil 2000, rekan se angkatan AHY dan bersama di Taruna Nusantara, sebagai contoh bernilai karena dipastikan memahami visi seorang sahabat, yaitu AHY.”
(Draim/*)
