ManadoTEMPO-Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Sulut berdampak beberapa titik mengalami banjir, pohon tumbang dan tanah longsor.
informasi terakhir pada Jumat 21 Maret 2025, sekitar pukul 02.60 WITA, ketinggian air di DAS Tondano sudah mencapai 2 meter, artinya daerah bantaran sungai tersebut saat ini sudah mengalami banjir.
Terpantau jalan menuju dan sebaliknya ke arah Amurang tepatnya di Paser panjang Tanawangko, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Pall Dua tepatnya di depan Bosowa dan di beberapa titik kecamatan Wenang sudah terjadi banjir.
Kondisi ini pun diantisipasi cepat, Gubernur Mayjend TNI Purn Yulius Selvanus SE dengan langsung perintahkan BPBD Sulut dan Tim Penangulangan Bencana segera berkoordinasi dengan Tim yang ada di kabupaten Kota, mengantisipasi bencana.
“Saya perintahkan BPBD dan Tim Penanggulangan Bencana untuk segera turun dan lakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota Sulut agar mengambil langkah cepat apalagi di daerah lokasi Banjir dan rawan tanah lonsor,” Gubernur Mayjend TNI Purn Yulius Selvanus SE, Jumat 21 Maret 2025.
Gubernur Sulut pun menghimbau dengan melihat intensitas curah hujan saat ini sangat tinggi untuk itu diharapkan agar masyarakat jauhi lokasi rawan tanah longsor dan kawasan yang rentan terjadi banjir.
“Saya himbau, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan dimana lokasi rawan bencana banjir dan tanah longsor untuk segera mengungsi sementara,” ungkap Gubernur Sulut.
(tonny mait)