SULUT, ManadoTEMPO – Anggota DPR RI asal Sulut, DR (HC) Christiany Eugenia Paruntu, STH.MA (CEP), menggelar masa reses, dihari Pertama di Desa Kalasey Kec.Mandolang Kabupaten Minahasa, CEP juga di dampingi anggota DPRD Sulut juga selaku ketua Komisi II, Inggried Sondakh, SE.MM.

Dihadapan Puluhan warga juga Pemerintah Desa Kalasey , Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Kaum Muda, CEP yang duduk diKomisi XII DPR RI menyampaikan tupoksi serta mitra kerja dari Komisi XII “Ada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas),” ucap Ibu CEP yang juga Ketya Golkar Sulut.
“Selain itu ada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dewan Energi Nasional (DEN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) serta Badan Informasi Geospasial (BIG),” ujarnya.
CEP menjelaskan dirinya memberikan konsentrasi penuh untuk persoalan lingkungan, terutama masalah sampah.
” Kami sudah bertemu dengan Pak Gubernur dimana juga nantinya lewat TPAS ilo ilo ada investor yang masuk dan ini bisa memberi pendapatan bagi daerah asalkan dikelolah secara baik,” ujarnya.
Masyarakat juga harus memiliki kesadaran menjaga lingkungan dengan memilah sampah, organik dan anorganik.
” Saya akan turun bersama Pak Menteri melihat langsung dan meminta agar ada bantuan juga untuk tempat sampah. Jangan sampai setelah ada bantuan, tidak.dijaga tapi dirusak atau dicuri,” ungkap Mantan Bupati Minsel dua periode ini.
CEP juga memastikan jika Sulut sudah Surplus atau kelebihan daya lisrik.
” Saya menanyakan Ke PLN bagaimana kondisi kelistrikan ternyata kita sudah over suplai sekitar 200 MW . Juga kemarin saya turyn ke Geotermal Tomohon, juga ada energi baru yang bisa menghasilkan daya 110 MW. Kita patut bangga bahwa di Sulut sudah ada pembagunan Geotermal. Investor tidak akan ragu lagi berinvestasi jika kebutuhan listrik tersedia,” tandasnya.
CEP Juga memberikan dukungan politik kepada Gubernur terkait dengan Ijin Tambang bagi penambang Lokal dan masyarakat .
” UU Minerba akan diketuk ini sangat menguntungkan bagi kita, terutama masyarakat Sulut penambang yang ada , memberi ruang bagi masyarakat lewat Bumdes, Koperasi, PT untuk bisa mengelolah tambang rakyat,” ungkap kaka terkasih dari Wakil Ketua DPRD Sulut, dr.Michaela Paruntu, MARS.
Sementara Anggota DPRD Sulut, Inggried Sondakh merasa bangga atas kehadiran Ibu CEP diDesa Kalasey yang bisa mendengar langsung keluh kesah dan aspirasi masyarakat.
” Saya Salut dan bangga karena Ibu.CEP boleh hadir di Kalasey ditengah banyak pilihan tempat dan lokasi, bahkan boleh mendengar aspirasi dan berbagi kasih dengan masyarakat,” ujar Ketua Komisi 2 DPRD Sulut ini.
Sementara pemerintah desa, lewat Hukum Tua Lelly Tonggari menyampaikan persoalan air bersih dan kekwatiran atas pengelolaan tambang galian C batu diTateli yang mengancam lingkungan dan nyawa manusia.
Menanggapi hal ini Ibu CEP memastikan akan menseriusi bahkan menghadirkan menteri terkait guna menindaklanjuti berbagai keluhan masyarakat .
Usai Reses Ibu.CEP juga membagikan sembako kepada semua peserta reses yang hadir.
(Deasy Holung)