SULUT, ManadoTEMPO – Anggota Pansus Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Sulut tahun 2024, Eldo Wongkar, SH memberikan perhatian serius terkait dengan persoalam kekerasan perempuan dan anak di Sulut.
Saat Pembahasan Pansus bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Provinsi Sulawesi Utara (DP3AD) yang di hadiri oleh Kepala Dinas Wanda Musu, Legislator PDIP Dapil Minsel – Mitra meminta penjelasan terkait data dan upaya penanganan.
” Ibu Kadis tolong di jelaskan berapa banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi diSulut tahun 2023, apakah kasus nya meningkat atau menurun ? Jenis Kasus apa yang banyak dilaporkan serta jelaskan upaya penanganan yang dilakukan oleh dinas,” tanya Putra dari Bupati Minsel , Frangky Donblny Wongkar, SH.
Menanggapi hal Kadis DP3AD ini menjelasakan jika berdasarkan data di 5 tahub terakhir srjak tahun 2020-2024 terjadi trend kenaikan Namun untuk tahun 2024 ada sedikit penurunan.
” Data 5 tahun terakhir tahun 2020-2024 trend kenaikan, tahun 2024 ada sedikit penurunan, kami intens sosialisasi dan edukasi Bisa di pantau dari data Simphoni PPA ( sisitim informasi perempuan dan anak ) dan bisa diakses semua masyarakat,” ujarnya
Untuk Jenis kasus yang terlapor, menurutnya masih didominasi kasus terkait kekerasan seksual, penelantaran anak atau persoalan hak asuh anak , perampasan hak asuh serta KDRT.
Proses penanganan kasus melalui UPTD teknis yakni UPTD Perempuab dan pelrindungan anak dimana di bantu tenaga ahli yanh bekerja 1*24 Jam yang terdiri dari pengacara, dokter, juga bisa menyampaikan laporan di Call Center 129 bebas pulsa.
” Tahapan penyelesaian, menerima laporan, meng identifikasi dan mengkasifikasi. Kami akan membuat assesment dan pendampingan hukum , psikolpg dan ada sisitim rujukan misalnya rehab jangka panjang akan bekerjasama dengn yayasan traffiking,” jelasnya
Jelas Musa pihaknya juga menyampaikan kampanye di medsos juga RRI, Kompas TV .
(Deasy Holung)