SULUT, ManadoTEMPO – Pemuda memiliki peran sentral dalam memperkuat wawasan geopolitik dan bela negara. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam menjaga keutuhan NKRI, memperkuat identitas nasional, dan menghadapi tantangan global.
Dimomentum Hari Pendidikan Nsional yang diperingati segenap anak bangsa, 2 Mei 2025, maka Bakorda Fokusmaker ( Badan Koordinasi Daerah Forum Komunikasi Mahasiswa Kekaryaan Sulut ) bersama 234 SC Manado menggelar Dialog.
Dialog ini mengambil Tema : Menakar eksistensi Pemuda dalam memperkuat wawasan geopolitik, dan bela negara.
Sejumlah nara sumber daari Kaum Muda ditampilkan diantaranya Rendra Yuwana, kacab penerbit erlangga manando, Ali Giffar Putra Ketua Umum Bakornas , Reyner Timothy Danielt, SH Divisi Hukum DPC 234 SC Manado,
Dengan Moderator Aswin Lumintang.
Kegiatan yang dipusatkan dikantor Gubernur ini menghadirkan peserta dari Mahasiswa semua kampus yang ada di Kota Manado serta Profesional, Sabtu 3 Mei 2025.
Ali Giffar Putra Ketua Umum Bakornas , dalam kesempatan ini mengatakan Pemuda perlu dibekali dengan pemahaman geopolitik yang mendalam dan sikap bela negara yang kuat.
Dengan demikian akan melahirkan cinta tanah air .
“Sebagai generasi muda yang merupakan agent of change dan agent of control maka diharapkan mampu untuk dapat merubah tatanan baru negaranya. Dalam penanaman ini generasi muda mendapatkan pendidikan karakter melalui dunia pendidikan formal yang diatur sedemikian rupa terintegrasi melalui mata pelajaran baik dilingkup taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Mari ambil peran penting dalam membangun bangsa dan daerah,” ajaknya.
Sementara Reyner Timothy Danielt, SH Divisi Hukum DPC 234 SC Manado, mengajak Generasi Muda untuk dapat mengambil peluang dan tantangan dalam menghadapi perkembangan teknologi, menciptakan peluang kerja, serta memiliki skill dan kemampuan yang memadai.
” Perkuat identitas dan jati diri sebagai anak bangsa sehingga apapun tantangan mampun diantisipasi secara baik,” ucapnya.
Kegiatan ini mendapatkan respon dan apreseasi dari Mahasiwa yang kemudian juga menyampaikan sejumlah saran dan tanggapan dalam dialog ini.
(Deasy Holung)
