Manadotempo Surabaya,
Pemerintah Kota Tomohon siap ambil bagian dalam Karnaval Budaya yang menjadi salah satu agenda utama dalam Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Munas APEKSI) yang digelar di Kota Surabaya.
Sebagai bentuk kecintaan dan pelestarian terhadap warisan budaya, Pemkot Tomohon akan menampilkan Tari Kabasaran yang di peragakan oleh Para Camat SE kota Tomohon dan sebagai Tonaas dalam peragaan ini adalah Robert Rengkung atau di kenal dengan nama panggilan Panglima Dadot, tarian perang tradisional khas Minahasa yang sarat makna keberanian, kehormatan, dan jiwa kepahlawanan. Para penari dengan gerakan tegas, iringan musik tradisional, dan kostum khas berwarna merah mencolok akan menghadirkan suasana heroik yang menggambarkan semangat leluhur Minahasa.
Selain itu, kontingen Tomohon juga akan mempersembahkan busana adat Minahasa, yang mencerminkan identitas serta kearifan lokal masyarakat pegunungan Sulawesi Utara. Busana ini bukan hanya memamerkan keindahan dan estetika, tetapi juga mengandung filosofi kehidupan serta nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Minahasa.
Tak hanya menampilkan budaya, kontingen Tomohon juga memanfaatkan momen karnaval ini untuk mempromosikan Tomohon International Flower Festival (TIFF)—ajang pariwisata unggulan Kota Tomohon yang telah dikenal hingga mancanegara. Melalui atribut bunga, selebaran, serta interaksi langsung dengan peserta dan pengunjung, promosi TIFF dilakukan sebagai bagian dari strategi memperluas jangkauan wisatawan yang berkunjung ke Kota Tomohon.
Wali Kota Tomohon menyampaikan bahwa partisipasi dalam ajang ini merupakan bentuk diplomasi budaya serta promosi daerah yang efektif. “Kami ingin menunjukkan bahwa Tomohon bukan hanya dikenal sebagai Kota Bunga, tetapi juga sebagai kota budaya yang aktif dan kreatif. Karnaval ini menjadi sarana memperkenalkan budaya Minahasa dan mengundang masyarakat Indonesia untuk datang menyaksikan TIFF di Tomohon,” ujarnya.
Kehadiran Tomohon di karnaval budaya ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri serta memperkuat jejaring antar pemerintah kota se-Indonesia dalam semangat persatuan dan keberagaman budaya nusantara.