Manadotempo Tomohon,
Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G.A. Rerung, S.E., M.I.Kom menghadiri Inception Meeting Proyek ASUS Tahap II (Accelerating the Implementation of the ASEAN Sustainable Urbanisation Strategy Phase II) yang digelar di Ruang Rapat Wakil Wali Kota Tomohon pada Kamis, 22 Mei 2025. Pertemuan ini dilaksanakan bersama dengan United Nations Human Settlements Programme (UN-Habitat).
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Wali Kota membacakan sambutan resmi dari Wali Kota Tomohon yang menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Tomohon untuk menjadi salah satu dari sedikit kota di Indonesia yang terpilih mengikuti proyek ASUS Tahap II.
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon, kami menyampaikan rasa hormat setinggi-tingginya. Ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan kawasan urban yang berkelanjutan, tangguh, dan layak huni bagi semua,” ujar Wakil Wali Kota.
Proyek ASUS Tahap II merupakan kelanjutan dari tahap pertama dan dirancang untuk mempercepat implementasi langsung ASEAN Sustainable Urbanisation Strategy (ASUS), khususnya bagi kota-kota sekunder dan menengah seperti Kota Tomohon. ASUS sendiri merupakan bagian dari Master Plan on ASEAN Connectivity 2025 yang telah diluncurkan sejak 2018.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya pengelolaan sampah, sanitasi, dan akses air bersih sebagai isu utama urbanisasi yang dihadapi Kota Tomohon. Beliau menyoroti tantangan yang masih dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur pengelolaan limbah, rendahnya tingkat daur ulang, serta ketimpangan akses terhadap sanitasi dan air bersih yang aman.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap program ASUS, Kota Tomohon telah menetapkan sejumlah rencana aksi yang akan dijalankan, antara lain:
Menyusun City Technical Proposal secara kolaboratif
Berpartisipasi dalam Urban Planning for City Leader Training Programme
Mengikuti Multi-Stakeholder Capacity Building Programme
Berpartisipasi dalam ASEAN Sustainable Urbanisation Forum
Memberikan kontribusi dalam ASEAN Sustainable Urbanisation Report
“Pengelolaan sampah, sanitasi, dan ketersediaan air bersih bukan sekadar urusan infrastruktur, tetapi juga cermin dari peradaban dan kesehatan suatu kota. Kita harus menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan nyaman demi masa depan Tomohon yang lebih baik,” tegasnya.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Urban Development Expert UN-Habitat Sovanarith Sieng (Sovan), Local Project Officer Indonesia Mula Pralampita, serta jajaran Pemerintah Kota Tomohon. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian pembangunan kota yang berkelanjutan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tomohon.