SULUT, ManadoTEMPO – Pelayanan RS Kandou saat ini, mendapatkan sorotan pasca meninggalnya seorang pasien di RSUP Prof R D Kandou Manado , bernama Gabriel Sineleyan, yang viral karena mengeluh tidak mendapatkan tindakan operasi akibat alat untuk melakukan bedah dalam kondisi rusak.
Terkait hal ini, Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, SE saat dimintai tanggapan menyatakan keprihatinannya atas kondisi yang terjadi. Namun menurut Felly, sebelum turun reses ke RS Kandou, beberapa hal telah disampaikan langsung kepada Menteri Kesehatan terutama masalah Manajemen yakni belum ditetapkannya secara definitif Direktur RS Kandou yang pada akhirnya berdampak pada Kinerja dan Pola Kerja semua jajaran hingga di tingkat bawah.
” Hal ini sudah saya sampaikan langsung kepada Pak Menteri, segera lakukan seleksi terhadap Direktur Utama. Karena plt Direktur pasti terbatas kewenangannya,” ujar Srikandi Nasdem Dapil Sulut, Selaalsa, 10 Juni 2025.
Terkait adanya alat alat kesehatan yang rusak menurut Felly hal itu telah dipertanyakan langsung dalam rapat bersama dengan Dewan pengawas dan jajaran direksi saat turun reses pekan lalu. Termasuk dengan keluhan keluhan masyarakat dan pasien.
” Dalam rapat ini saya minta agar dalam pengadaan Alkes jangan ada monopoli, jangan bergantung kepada satu vendor, satu merek yang akhirnya berdampak pada pelayanan masyarakat seperti dialami pasien Gabriel,” tegasnya
Pihak Manajemen menurutnya harus bisa juga mengambil langkah dengan mengambil Vendor lain dan melakukan pelatihan kepada SDM yang ada .
” Saya pada kesempatan tersebut secara tegas meminta perhatian serius, agar persoalan persoalan ini tidak terjadi lagi. Pihak Management mengakui ada kerusakan alat dan tengah diperbaiki dan minta batuan kepada saya untuk menyampaikan hal ini pada Pak Menteri,” jelasnya.
Sebagai anggota DPR RI dapil Sulut dirinya memastikan akan terus melakukan pengawasan terhadap RS Kandou.
Saat ini, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado adalah drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes. Ia ditunjuk oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mengisi posisi tersebut.
(Deasy Holung)