SULUT, ManadoTEMPO –Ratusan supir truk melakukan aksi unjuk Rasa didepan Kantor DPRD Sulut, mereka datang dengan membawah spanduk, baliho bahkan dump truck nampak terpakir didepan jalan Raya Manado-Bitung yang membuat arus lalu lintas terganggu bahkan dialihkan.
Massa aksi melalui Koordinator Aksi William lutungan menyampaikan sejumlah tuntutan
Mereka, Senin, 29 September 2025.
Menuntut pemerintah untuk segera menertibkan mafia solar yang dianggap menjadi penyebab utama kelangkaan tersebut, kami juga mendukung pernyataan Gubernur Sulawesi Utara YSK soal mafia solar dengan tegas akan di tindaki.
Demo ini juga menyoroti maraknya praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar, di mana solar subsidi dijual kembali ke pihak industri dengan harga tinggi. Praktik ini merugikan masyarakat kecil yang membutuhkan solar subsidi untuk kebutuhan sehari-hari.
” Kelangkaan solar di Sulawesi Utara disebabkan oleh lemahnya pengawasan dari aparat dan pihak terkait. Mafia solar yang beroperasi secara sistematis menggunakan truk tangki modifikasi kerjasama dengan oknum nakal SPBU,” teriaknya.
Aksi unjuk Rasa ini diterima oleh kurang lebih , 9 Anggota DPRD Sulut yang di dominasi Anggota Komisi II.
Ketua Komisi II, Inggried JNN Sondakh, SE.MSi, dalam kesempatan ini menyatakan persoalan kelangkaan solar subsidi bukan hanya terjadi saat ini tapi sudah lebih dari 5 tahun, dan ini sudah sangat merugikan masyarakat dan pelaku usaha.
” Saya sebelum menjadi ketua, juga berada di Komisi 2, bukan hanya sekali mengundang pertamina dan pihak terkait, namun sayangnya hanya 2 minggu sepertinya persoalan ini teratasi dan terus mengulang sampai saat ini,” teriaknya.
Menariknya Inggried juga berterima kasih karena mereka didemo, pertanda masyarakat sudah muak dan sangat terganggu kehidupan mereka.
” Preasure kami, presure pemerintah, aparat kepolisian dan TNI, juga para oknum mafia solar ,” teriak bendahara Partai Golkar Sulut ini.
Inggried juga berjanji akan melaporkan hal ini pada pimpinan Dewan untuk.dapat menggelar RDP lintas komisi yant melibat semua stakholder terkait.
Adapun runtutan aksi massa aliansi sopir yaknu
– Segera menertibkan mafia solar yang beroperasi di Sulawesi Utara
– Meningkatkan pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi
– Menghentikan praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi
Aksi unjuk rasa ini berjalan tertib dan dikawal ratusan aparat kepolisian. Usai berorasi didepan kantor DPRD mereka menggelar aksi yang sama dikantor DPRD Sulut.
Adapun legislator yang menerina unjuk rasa, Inggried Sondakh, Jeane Laluyan, Roy Octavian Roring, Hillary Tuwo, Euginia Mantiri, Julyeta Paula Runtuwene, Jultje Maringka, Pricylia Rondo, dan Ruslan Abdul Gani.
(Deasy Holung)