ManadoTEMPO-Pasya Azahwa Puhi akhirnya memecah kebuntuan Kontingen Sulut mendulang Medali di PON Beladiri 2025 Kudus.
Pasya yang duel di Final under 46 Kg Putri, memang harus mengakui keunggulan Rayinda Syah Alexandra dari Yogyakarta tapi tetap medali Perak sudah tidak lepas.
Hasil positif Pasya ini pun diharapkan mampu membakar semangat para atlet di cabor lain yang tengah berjuang di PON Beladiri 2025.
Memang perlu diketahui, persaingan para atlet untuk mendulang emas memang cukup ketat. Terlebih sejumlah atlet Pelatnas bela diri ikut turun di PON Bela Diri Kudus ini.
Atlet Pelatnas yang diproyeksikan turun di ajang SEA Fames Thailand Desember mendatang ikut bersaing dengan para atlet nonPelatnas.
DOMINASI JABAR
Kontingen Jawa Barat terus mendominasi perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025. Hingga hari kedua PON Bela Diri Kudus 2025, Jabar mengoleksi total 25 medali masing-masing 14 medali emas, lima perak, dan enam perunggu.
DKI Jakarta menempel di posisi kedua dengan total 22 medali masing-masing delapan medali emas, lima medali perak, dan sembilan medali perunggu.
Jatim yang hari kedua panen medali dari cabor Judo mengoleksi total delapan medali, yakni lima medali emas, satu perak, dan dua perunggu.
Tuan rumah Jawa Tengah masih berkutat di peringkat ke-4 dengan total 20 medali. Jateng mengoleksi tiga medali emas, delapan perak, dan sembilan perunggu.
Kalimantan Timur dan Sumatera Utara menghuni lima besar perolehan sementara medali PON Bela Diri Kudus 2025.
Kaltim mengumpulkan dua medali emas, empat perak, dan enam perunggu. Sedangkan Sumut menyabet 12 medali dengan dua emas, empat perak, dan enam perunggu.
Dari 37 Provinsi yang mengirimkan atlet di PON Bela Diri Kudus, hingga hari kedua sudah delapan provinsi yang berhasil mengumpulkan medali emas.
Perolehan medali masing-masing kontingen bakal bertambah hari ini. Sejumlah nomor di empat cabor yakni gulat, judo, taekwondo, dan tarung derajat hari ini, Selasa 14 Oktober 2025 pertandingkan masih berlangsung.
(tonnymait)
