Minsel, ManadoTEMPO-Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kembali berhasil memperjuangkan anggaran puluhan miliaran rupiah untuk peningkatan fasilitas pendidikan melalui program Dana Alokasi Khusus Revitalisasi.
Proyek yang dikerjakan secara swakelola oleh pihak sekolah yang ditargetkan tuntas pada awal Desember 2025 sesuai kontrak kerja, terus digenjot pekerjaannya dengan tetap memperhatikan kualitas bangunan yang sedang dikerjakan.
Sebagai upaya untuk memastikan kualitas dan progres pekerjaan terlaksana dengan baik serta sesuai target, Dinas Dikbud yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Arthur Tumipa dan didampingi Kabid Marthen Wonseke bersama sejumlah kepala sekolah dan pihak panitia pelaksana, menggelar rapat koordinasi DAK Revitalisasi yang digelar diruang Keasistenan Tiga Kantor bupati Minsel, Rabu, 29 Oktober 2025.
Dalam arahannya, Kepala Dinas Dikbud Minsel Arthur Tumipa menekankan kepada pihak pelaksana proyek untuk bekerja serius dan maksimal serta memperhatikan kualitas.
“Sesuai kontrak kerja bahwa waktu pelaksanaan proyek sampai dengan awal bulan Desember 2025. Itu artinya waktu pekerjaan tinggal menyisakan kurang lebih 1 bulan. Sebab itu saya ingatkan kepada Kepsek dan panitia pelaksana, untuk memaksimalkan waktu yang tersisa sehingga pekerjaan selesai tepat waktu,” ujar Tumipa.
Tumipa juga menekankan soal kualitas bangunan yang harus diperhatikan agar terhindar dari persoalan.
“Jangan karena ingin proyek selesai, sehingga dibuat asal-asalan. Pengawas harus benar-benar memperhatikannya. Dan nanti pihak dinas akan melakukan pengecekan dilapangan sebelum proyek revitalisasi dinyatakan,” kuncinya.
Diketahui dalam realisasi bantuan DAK Revitalisasi 2025, ada 14 sekolah penerima yakni jenjang SD sebanyak 5 sekolah dan jenjang SMP sebanyak 9 sekolah.(Jemmy Panambunan).
