Lantik Ratusan jabatan fungsional Pemprov Sulut, Gubernur Yulius: Kerja keras, kedisiplinan dan konsistensi

oleh -1381 Dilihat
oleh

ManadoTEMPO-Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan fungsional di tubuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut digelar, Kamis 30 Oktober 2025. 

Pelantikan ini menjadi momentum penting yang tidak hanya menandai perubahan posisi jabatan, tetapi juga menegaskan kembali makna pengabdian dan tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Gubernur Yulius mengawali dengan ajakan untuk mensyukuri segala berkat Tuhan, mulai dari kesehatan, karier, hingga setiap kesempatan untuk mengabdi bagi masyarakat.

Dikatakan Gubernur harus berterima kasih Tuhan, setiap nafas harus disyukuri, karena karier dan jabatan tidak datang dengan instan, tetapi lahir dari kerja keras, kedisiplinan, dan konsistensi.

Ditegaskan Gubernur Yulius dimana dirinya bekerja 1×24 jam, bahkan saat tidur pun memikirkan pekerjaan.

“Untuk itu, pegawai yang bekerja keras, baik di level bawah maupun menengah, harus benar-benar diperhatikan. Karir tidak didapatkan serta merta tapi melalui kinerja dan perjuangan,” tegas Gubernur Yulius yang didampingi Wagub Victor Mailangkay.

Di satu sisi Gubernur Yulius menantang seluruh ASN untuk meninggalkan budaya malas dan menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi.

Baca juga:  Percepat Pembangunan Infrastruktur, Gubernur Yulius Bertemu Menteri PUPR

“Penting menjauhi praktik korupsi, karena semakin tinggi jabatan seseorang, semakin besar pula tanggung jawab yang harus diemban. Ada Tuhan yang selalu mengawasi. Mari kita saling mengingatkan agar tidak tergelincir dan tetap menjaga integritas dalam bekerja,” pesannya.

Gubernur menyampaikan konsep “tour of duty”, bahwa jabatan bukanlah hak milik abadi, melainkan amanah yang bisa berpindah sesuai kebutuhan organisasi. Karena itu, ia mengajak seluruh ASN untuk tidak iri, tidak saling menjatuhkan, dan menjauhi manuver tidak sehat di lingkungan kerja.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan pegawai, Gubernur Yulius juga membeberkan salah satu program unggulan penyediaan lahan seluas 30 hektar untuk pembangunan rumah bagi ASN yang telah mengabdi selama 10 hingga 15 tahun namun belum memiliki tempat tinggal. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan aparatur.

Disatu sisi Gubernur Yulius mengajak agar seluruh ASN Pemprov Sulut untuk bangkitkan kembali budaya Mapalus, gotong royong yang sudah menjadi jati diri masyarakat Sulawesi Utara.

Baca juga:  Terkait Bantuan Alat Musik, Louis Schramm Ingatkan Kadis Kebudayaan Sila Ke 5 Pancasila

Ditegaskan lagi, soal karir lanjut Gubernur Yulius, ada yang naik dan nonjob, bekerja saja karena jabatan adalah amanah kapan saja bisa diambil. Bangkitkan kembali budaya Mapalus di dalam ASN.

Menutup acara, Gubernur mengingatkan bahwa ASN tidak hanya bertugas di kantor, tetapi juga memiliki peran sosial di masyarakat. Ia mendorong seluruh aparatur untuk menjadi inisiator perdamaian, mengaktifkan poskamling, serta menolak segala bentuk provokasi demi menjaga keamanan dan harmoni sosial.

(tonnymait)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.