Judie Turambi: Bangsa Minahasa Bukan Indekost di Republik Ini

oleh -1538 Dilihat

Minahasa, Manadotempo, 

Bangsa Minahasa bukanlah komunitas masyarakat yang “indekost” atau sekadar menumpang tinggal di Indonesia. Penegasan ini disampaikan oleh pemerhati sejarah Minahasa, Judie Turambi, di sela-sela persiapan pelaksanaan Seminar Nasional pengusulan Alex Mendur dan Frans Mendur sebagai Pahlawan Nasional, Minggu (2/11/2025).

 

Menurut Turambi, sejarah telah mencatat bahwa Minahasa memiliki banyak tokoh besar yang telah diakui negara sebagai pahlawan nasional. “Sejauh ini ada sekitar sepuluh tokoh asal Minahasa yang menyandang gelar Pahlawan Nasional,” ujarnya.

 

Para pahlawan tersebut antara lain Dr. GSSJ Ratulangi (Sam Ratulangi), Piere Tendean, Maria Walanda Maramis, Arie Lasut, Robert Wolter Mongisidi, John Lie, Lambertus Nicodemus Palar, Bernhard Wilhelm Lapian, Alexander Andries Maramis, Arnold Izaak Zacharias Mononutu, dan Baraha Santiago.

 

“Dengan banyaknya tokoh asal Minahasa yang diakui sebagai Pahlawan Nasional, jelas bahwa bangsa Minahasa bukan bangsa indekost di republik ini. Kami adalah bagian dari bangsa Indonesia yang turut melahirkan dan mempertahankan kemerdekaan,” tegas Turambi.

Baca juga:  Kunjungan Mendagri Tito di Sulut Disambut Gubernur Yulius: Momentum mempererat koordinasi antara pemerintah pusat

 

Sementara itu, tokoh masyarakat Kawangkoan Stefen Supit menambahkan, perjuangan para pahlawan asal Minahasa selalu berada dalam bingkai nasionalisme NKRI, bukan dari sudut pandang kesukuan, kedaerahan, maupun agama.

 

“Mereka berjuang demi Indonesia, bukan hanya untuk Minahasa. Ini yang harus kita pahami dan syukuri,” ujar Supit.

 

Tahun 2025 ini, Minahasa kembali berbangga karena dua sosok kakak beradik asal Kawangkoan, Alex Mendur dan Frans Mendur, kembali diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.

 

Turambi menjelaskan, keduanya memiliki jasa besar dalam sejarah Indonesia sebagai fotografer yang mendokumentasikan momen-momen penting menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

 

“Alex dan Frans Mendur adalah saksi sejarah lewat lensa kamera mereka. Dokumentasi mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan bangsa ini,” jelasnya.

 

Ia pun mengajak seluruh masyarakat Minahasa dan Indonesia untuk mendukung perjuangan ini.

 

“Mari kita dukung dalam doa agar proses pengusulan ini berjalan lancar tanpa hambatan. Semoga Alex dan Frans Mendur segera mendapat gelar Pahlawan Nasional,” harap Turambi.

Baca juga:  Gubernur YSK : KUA/PPAS Perubahan Tahun 2025 Adalah Respon Strategis Terhadap Dinamika Nasional Dan Daerah

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.