ManadoTEMPO-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan memperkuat peran Sulawesi Utara sebagai pusat hilirisasi dan ekspor perikanan dan sentra perikanan di kawasan timur Indonesia.
Penegasan tersebut lahir ketika Gubernur Sulut Yulius Selvanus bertemu langsung dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Senin 03 September 2025 di Jakarta.
Menteri Trenggono yang didampingi para pejabat Kementerian pun membahas arah kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Sulawesi Utara yang akhirnya komitmen tercapai dan terfokus pada 4 poin.
Adalah, Pengembangan industri pengolahan hasil laut, Peningkatan ekspor perikanan, Pembangunan sentra perikanan terpadu di wilayah kepulauan dan Program nelayan modern dan berkelanjutan.
Menteri Trenggono pun menyambut baik kunjungan Gubernur Yulius sembari memastikan program khusus untuk Sulawesi Utara, dukungan teknis dan fasilitasi penguatan ekonomi pesisir akan direalisasikan.
Sebelumnya, Gubernur Yulius mengutarakan kepada Menteri Trenggono dimana Sulut memiliki potensi besar di bidang kelautan dan perikanan dengan 73% wilayah Sulut adalah laut.
Kendati menunjukan potensi besar tersebut namun belum mampu mendongkrak signifikan roda perekonomian khususnya masyarakat pesisir dan Kepulauan.
Faktanya, kontribusi PAD dari sektor perikanan dan kelautan masih rendah, hanya sekitar Rp600 juta lebih.
Kondisi itu menurut Gubernur Yulius terdapat ketimpangan antara potensi dan realisasi manfaat ekonomi sektor kelautan.
“Dukungan dan intervensi kebijakan dari pemerintah pusat khususnya dari Kementerian KKP untuk memperkuat sektor kelautan di wilayah kepulauan Sulut sangat diperlukan. Karena dapat menghasilkan pemberdayaan masyarakat pesisir dan nelayan kecil yang menggantungkan hidup dari hasil laut,” terang Gubernur Yulius.
“Dukungan diharapkan dalam bentuk program pembangunan, bantuan sarana, infrastruktur pelabuhan, serta peningkatan kapasitas SDM kelautan.”
Gubernur Yulius meyakinkan, dengan tercapainya komitmen tersebut Sulut siap menjadi poros biru di kawasan timur Indonesia. “Pemprov Sulut mendukung kebijakan KKP dalam pengelolaan laut yang berkelanjutan dan berkeadilan,”tandas Gubernur Yulius.
(tonnymait)





