Hebat! Tarian Mawolay Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesian 

oleh -5887 Dilihat
oleh

Hebat! Tarian Mawolay Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesian 

Minsel, Manado TEMPO-Kerja keras Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dalam memperjuangkan tarian Mawolay untuk masuk daftar warisan budaya tingkat nasional, akhirnya berbuah manis.

Dalam sidang penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementrian Kebudayaan RI yang berlangsung pada tanggal 5-11 Oktober 2025 lalu di hotel Sutasoma Dharmawangsa Jakarta, tarian Mawolay telah ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) Kabupaten Minsel Arthur Tumipa melalui Kabid Kebudayaan James Mawikere mengaku bersyukur dan bangga dimana salah satu hasil karya budaya masyarakat Minsel telah diakui pemerintah pusat dan masuk daftar salah satu budaya nasional.

“Tarian Mawolay hasil karya masyarakat Desa Poopo Raya Kecamatan Ranoyapo, telah diakui secara nasional dan ditetapkan menjadi salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan buat pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan,” ujar Mawikere”.

Baca juga:  Tingkatkan Prasarana Pendidikan, Pemkab Minsel Kucurkan Dana 11 M

Mawikere menjelaskan, terbentuknya tarian Mawolay berawal dari upaya masyarakat Desa Poopo Raya untuk mengusir hewan monyet karena menjadi hama tanaman di perkebunan.

“Waktu itu hewan monyet dianggap sebagai hama karena sering merusak tanaman milik warga yang ada diarea perkebunan. Dan masyarakat mencari cara bagaimana mengusir hama tersebut tanpa harus membunuh. Dan muncullah ide untuk membuat sejenis patung monyet berukuran besar dan terbuat dari bahan kayu-kayuan dan lain-lain, yang tujuannya untuk menakut-nakuti monyet,” jelasnya.

Dia menambahkan ide membuat patung monyet raksasa yang tujuannya untuk mengusir hama hewan monyet dikembangkan menjadi satu tarian tradisional yang terus dipertahankan hingga saat ini.

“Tarian Mawolay sudah dijadikan tarian adat masyarakat Desa Poopo dan sering di atraksikan dalam berbagai momentum misalnya, perayaan HUT Kemerdekaan RI atau hari ulang tahun desa serta menyambut tahun baru dan lain-lain,” pungkasnya.(Jemmy Panambunan).

No More Posts Available.

No more pages to load.