Buka Rakor Penguatan Kelembagaan, Ardiles Mewoh : Bawaslu Kedepankan Upaya Pencegahan

oleh -411 Dilihat
oleh
Ketua Bawaslu Sulut Dr.Ardiles Mewoh buka Rakor Penguatan Kelembagaan

Manado Tempo – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara Ardiles Mewoh membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Kelembagaan bersama Stakeholder bertempat di Sintesa Peninsula Hotel Manado. Minggu,28/01/2024.

Ketua Bawaslu Sulut Dr.Ardiles Mewoh buka Rakor

Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh mengatakan, kegiatan Rakor Penguatan Kelembagaan Bawaslu Sulut ini sangat penting dilaksanakan dengan tujuan untuk mensukseskan Pemilu 2024.

“Bagi kami hal ini sangat penting, karena kita semua pasti setuju sukses Pemilu, Pengawasan Pemilu tergantung pada kita semua. Bagaimana kita Berkolaborasi dan Bersinergi. Kehadiran bapak dan ibu kiranya dapat menjadi pionir mensukseskan Pemilu 2024 khususnya di Sulawesi Utara”, kata Ardiles.

Diungkapkan, pihaknya dalam hal ini Bawaslu Sulut menyadari tidak mungkin bekerja sendiri khususnya dalam melaksanakan pengawas.

“Tidak mungkin Bawaslu dapat bekerja dengan baik jika Peserta Pemilu tidak melakukan tahap demi tahap Pemilu dengan baik dan sesuai aturan, tidak ada kritikan dari Akademisi serta organisasi tidak mendukung atau apatis,” tandasnya.

Fungsi kontrol media ungkpnya penting dalam juga mengontrol kerja Bawaslu secara berjenjang.

“Oleh karena itu, dengan menyadari pentingnya peran serta semua pihak dalam rangka sukses pelaksanaan Pemilu 2024 kami berupaya untuk bisa berdiskusi dan berdialog bertatap muka secara berkelanjutan berkesinambungan dengan teman – teman semua”, ungkap mantan Ketua KPU Sulut periode 2018 – 2023.

Sekali lagi, kita semua mempunyai peran yang sangat besar dalam rangka kita mensukseskan Pemilu 2024 dan bagi Bawaslu punya kepentingan yang sangat besar untuk mendapatkan dukungan dari bapak dan ibu.

Tidak mungkin Bawaslu bekerja sendiri. Tidak mungkin Bawaslu bekerja dengan baik kalau misalnya peserta pemilu juga tidak melaksanakan tahap demi tahap pemilu ini dengan baik dan sesuai aturan,” sebutnya.

“Tidak mungkin Bawaslu bekerja sendiri kalau para akademisi tidak memberikan kritik dan masukan. Tidak mungkin kami bekerja sendiri kalau teman-teman organisasi tidak mendukung atau apatis. Apalagi teman-teman media, bagaimana kami mau bekerja dengan maksimal kalau misalnya apa yang kita kerjakan tidak terinformasikan kepada publik dengan baik,” sambung Ardiles.

Oleh karena itu, kata Ardiles, dengan menyadari pentingnya peran serta semua pihak dalam rangka sukses pelaksaaan pemilu, Bawaslu berupaya untuk bisa berdiskusi, berdialog dan bertatap muka secara berkelanjutan dan berkesinambungan dengan teman-teman semua.

“Malam hari ini kita berupaya melakukan itu. Jadi sekali lagi semua kita punya peran yang sangat besar dalam rangka kita mensukseskan pemilu. Bagi Bawaslu punya kepentingan yang sangat besar untuk mendapatkan dukungan dari bapak ibu sekalian semuanya. Itu alasan utama bagi Bawaslu menyelenggarakan kegiatan ini,” tandas Ardiles.

Dalam kesempatan ini Ardiles juga mengingatkan pentingnya Mlmeminimalisasi potensi pelanggaran peserta pemilu, Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara mengedepankan pencegahan.
“Bawaslu selalu menyampaikan kepada peserta pemilu terutama, bahwa pencegahan itu selalu ada di depan. Jadi strategi pengawasan Bawaslu itu mengedepankan pecegahan. Jadi kita mengirimkan surat imbauan, surat saran perbaikan dan seterusnya. Ini upaya pencegahan untuk meminimalisasi potensi pelanggaran,” kata Ardiles.

Lanjut Ardiles, contohnya di Bitung kemarin, ada kampanye satu calon presiden yang akan membagikan doorprize.

“Kita mengingatkan jangan doorprize lebih banyak dari jumlah pesertanya. Tidak boleh. Kalau jumlah pesertanya 1.000 doorprize-nya minimal 10 orang paling tinggi. Kalau sudah lebih dari 10 bukan doorprize jadi hadiah, pemberian materi lainnya. Di Undang-Undang tidak diperbolehkan,” ungkapnya.

“Ini contoh upaya-upaya pencegahan,” tambahnya.

Ardiles bersyukur di Sulut ini saling memahami terkait Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan yang ada.

“Bahkan (peserta pemilu) sering bertanya, berdiskusi dan berdialog supaya ini bisa diselesaikan di awal tidak menjadi pelanggaran,” sebutnya.

Ardiles mengaku bersyukur Bawaslu bisa mengumpulkan seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan dalam rakor tersebut.

“Ini upaya yang kami lakukan menjelang hari pemungutan dan perhitungan suara yang tidak lama lagi. Bagi kami ini hal yang sangat penting. Kenapa? Karena kita semua tentu setuju bahwa sukses pemilu, pengawasan pemilu, itu tergantung pada kita semua, bagaimana kita berkolaborasi dan bagaimana kita bersinergi,” ujarnya.

(Deasy Holung)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.