ManadoTEMPO-Gunung Ruang di Tagulandang, Sitaro, Sulawesi Utara kembali memuntahkan lahar dan abu vulkanik, Selasa (30/04/2024).
Gubernur Sulut Olly Dondokambey pun bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dengan BNPB Sulut dan Pusat untuk melakukan berbagai upaya untuk membantu para korban.
Tidak hanya itu, Gubernur Olly pun mengatakan akan memperpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi gunung ruang.
“Karena ada erupsi lagi maka masa tanggap darurat pada erupsi pertama lalu akan diperpanjang. Itu nanti ditentukan pihak BNPB,” terang Guber Sulut ini, usai menerima WTP ke-10 dari BPK RI di paripurna di gedung Deprov Sulut hari ini
Lebih jauh Gubernur Olly yang didampingi Wagub Sulut Steven Kandouw menjelaskan, pemerintah provinsi telah menyiapkan lokasi pengungsian di kota Manado.
“Ada dua lokasi yang rencananya akan dijadikan lokasi pengungsi warga korban erupsi gunung ruang. Satunya di Bapelkes Sulut dan itu bisa menampung para warga korban hingga 500 orang,” kata Gubernur Olly.
Disinggung soal relokasi warga yang berdomisili di gunung ruang sekitar 300 lebih KK, itu ada dua pilihan.
“Itu berada di wilayah Bolaang Mongondow Selatan dan Likupang karena di wilayah itu ada komunitas warga kepulauan,” jelasnya.
“Upaya itu kita bekerjasama dengan pihak TNI dan Polri. Dimana kapal laut telah menuju dimana para korban yang ada untuk diungsikan di wilayah yang dinilai aman,” kunci Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Sementara Posko Bantuan korban bencana erupsi Gunung Ruang hingga berita ini diterbitkan, masih terus menerima bantuan para donatur yang berdatangan.
Pantauan manadotempo.com, Senin (30/04/2024) di kantor Gubernur Sulut, terlihat di posko bantuan kembali menggunung kendati telah berulang kali dikirim ke lokasi bencana Tagulandang.(inot)
